Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Filipina Siap Diterjang Siklon Hagupit  

Dilihat 338 kali
Filipina Siap Diterjang Siklon Hagupit   

Foto : Filipina Siap Diterjang Siklon Hagupit   ()

Filipina siap menghadapi terjangan Siklon Hagupit atau Ruby nama lokalnya. Saat ini siklon ada di Laut Filipina mengarah ke barat dengan kecepatan angin maksimum 241 km per jam. Bandingkan dengan kecepatan puting beliung yang hanya 60 km per jam. Siklon ini berbahaya karena energinya dapat menimbulkan angin kencang, hujan deras, banjir, longsor, gelombang tinggi, dan badai petir. Diperkirakan siklon akan berada di daratan Filipina pada Minggu pagi (7-12-2014). Diperkirakan 49 provinsi akan terkena dampak siklon Hagupit diantaranya di beberapa provinsi di IVA Region, IVB, dan V sampai VIII. Saat ini ribuan masyarakat telah diungsikan.   Lintasan siklon Hagupit ada di sebelah utara dari lintasan Siklon Haiyan yang pernah mengerjang Filipina pada 7-11-2013 lalu dengan kecepatan 315 km per jam. Filipina sangat rawan diterjang siklon. Ribuan penduduk telah tewas akibat siklon. Dalam 10 tahun terakhir beberapa siklon besar yang menerjang Filipina antara lain siklon Haiyan (Nov 2013, 7.300 orang tewas), Bopha (Des 2012, 1.901 tewas), Washi (Des 2011, 1.268 tewas), Fengshen (Jun 2008, 1.410 tewas), Durian (Des 2006, 1.399 tewas), dan Winnie (Nov 2004, 1.593 tewas).   Posko BNPB terus memantau perkembangan siklon Hagupit ini dengan menggunakan sistem InAWARE (Indonesia All Hazard Warning Risk Evaluation) hasil kerjasama dengan Pacific Disaster Center. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini dampak siklon Hagupit. Hujan ringan - sedang berpotensi di wilayah Kalbar bag selatan, Kalteng, Kaltara, Sulut, Malut, dan Papua Barat. Gelombang laut dengan tinggi 2-3 meter di  Perairan Kep. Sangihe, Laut Maluku bag utara, Laut Halmahera, Perairan timur Halmahera, Perairan Raja Ampat, Perairan utara Papua Barat. Gelombang laut dgn tinggi 3-4 meter di Perairan Kep. Talaud, Perairan utara Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera dan Papua. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada.   Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Penulis


BAGIKAN